Netralitas PMI Kampar Dipertanyakan, Sekretaris Dukung Salah Satu Caleg di Insta Story, Ternyata
BANGKINANG KOTA - Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi kemanusiaan yang tidak terikat dengan politik praktis manapun, hal ini ditunjukkan dengan digantikan sementaranya Ketua PMI Kampar, H. Henri yang mencalonkan diri sebagai Caleg DPR-RI dari partai PKB, begitu pula dengan Afifuddin, dan Jihad Aqsha yang menjabat sebagai pengurus aktif sebelumnya.
Namun demikian, David Davijul yang merupakan sekretaris PMI Kampar yang tidak ikut menjadi anggota peserta politik pada Pemilu 2024 ini justru mencuri perhatian khalayak, pasalnya, dirinya membuat postingan dengan mendukung salah seorang Caleg pada Insta Story akun pribadi miliknya.
Hal ini didasari oleh 7 prinsip kepalang merahan dan bulan sabit merah, di antaranya, Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan. Jelas, dalam prinsip dasar tersebut tertera asas kenetralan, yang dimaksud untuk tidak berpihak dalam bentuk apapun, termasuk dalam kepentingan politik.
Demi menyampaikan informasi berimbang, awak media mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada David Davijul, Sekretaris PMI Kabupaten Kampar.
Saat dikonfirmasi melalui chat What's app, David malah bertanya balik ke awak media ketika dikonfirmasi tentang statementnya terkait insta story nya yang beredar.
"Update kapan itu Bung," ucap David.
lantas awak media menyampaikan bahwa insta story nya awak media lihat pada pukul 12.03 WIB dan tercatat pada story tersebut 23 jam lalu,
"Nanti saya telpon Bung," ujar David Davijul saat awak media kembali meminta keterangannya lebih lanjut.
Setelah bertemu langsung dengan David, ia mengungkapkan bahwa, story yang awak media dapati di instagramnya tersebut bukan dirinya yang melakukan.
"Saya sempat terkejut dengan konfirmasi yang dilakukan awak media kepada saya terkait kenetralan saya sebagai unsur pimpinan di PMI Kampar," ungkap David.
"Pun juga ketika menjabat sebagai Sekretaris ini, saya tidak pernah mengintervensi staff PMI, apa lagi mendorong mereka untuk memilih apa yang menjadi pilihan saya. Pada dasarnya, pilihan maupun dukungan dalam kontestasi politik adalah hak setiap individu, namun saya akan selalu berdiri tegak lurus tanpa menggunakan atribut PMI jika mengkampanyekan seseorang," ujarnya.
"Di sini saya klarifikasi, bahwa yang membuat postingan dukungan terhadap salah satu caleg itu bukan saya, melainkan istri saya yang juga memiliki akses untuk menggunakan Instagram pribadi saya," tutupnya.
Komentar Via Facebook :