Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Pemprov Riau Gelar Rapat Koodinasi
Pemerintahan - Dalam mencegah penaikan kasus positif COVID19, Pemerintah Provinsi Riau melakukan Rapat Koordinasi Antisipasi dan Pengendalian Peningkatan Kasus Covid-19 secara virtual, Jumaat (29/07).
Mengawali pertemuan tersebut, Gubernur Riau, H Syamsuar, mengatakan bahwa dengan adanya dilakukan rapat koordinasi ini merupakan bukti kesiapan Pemprov Riau beserta tenaga kesehatan dalam pengendalian kasus COVID19.
Ia juga menambahkan, untuk mengantisipasi peningkatan kasus positif tetap dipatuhi segala protokol kesehatan dan dilakukannya percepatan vaksinasi.
“Saya sampaikan bahwa prokes tetap harus selalu dipatuhi dan dari data yang ada vaksinasi untuk lansia masih rendah yaitu 76 persen vaksin pertama dan yang kedua 58 persen. Sedangkan untuk anak-anak baru 79% kemudian vaksin yang kedua baru mencapai 54%,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berharap bahwa vaksin Booster di Riau agar lebih ditingkatkan karena vaksinasi tersebut merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
“Vaksin Booster kita masih jauh dari harapan. Jadi artinya disini masih perlu peningkatan vaksinasi, karena vaksinasi ini lah solusi untuk meningkatkan kekebalan tubuh,” harapnya.
Ia menjelaskan, saat ini perkembangan kasus COVID19 di Provinsi Riau pada tanggal 28 Juli 2022 terdapat 183 kasus aktif, 16 orang rawat di Rumah Sakit, sedangkan 167 Isolasi mandiri.
“ Kami sampaikan ke Bapak/Ibu yang mengikuti rapat, kasus aktif di Riau saat ini ada sebanyak 183 orang, yang dirawat di rumah sakit ada 16 orang, lalu isolasi mandiri 167 orang, dan sampai saat ini belum ada yang dilarikan ke isolasi terpusat kita,” jelasnya.
Gubri Syamsuar berpesan, agar perlu dilakukan vaksinasi secara maksimal kepada masyarakat, supaya peningkatan kasus COVID19 di Indonesia terutama daerah Riau tidak terjadi kembali.
“ Jadi artinya kalau vaksinasi ini tidak dimaksimalkan, maka akan terjadi peningkatan. Ini lah pentingnya pemerintah memperhatikan vaksinasi. Disamping itu kita harus taati prokes disetiap kegiatan,” imbaunya.
Rapat tersebut diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan dari Kabupaten/Kota serta Perhimpunan dokter se-Provinsi Riau.
Dikesempatan yang sama, Kadiskes Riau Zainal Arifin, menyatakan berdasarkan data yang dimilikinya perkembangan kasus COVID19 itu mulai mengalami peningkatan sejak tanggal 05 Juli 2022 bermula terdapat 9 kasus positif, kemudian naik perlahan hingga ditanggal 28 Juli melonjak terdapat 58 kasus.
“ Untuk itu tandanya kita tidak boleh lengah, walaupun dengan skala Indonesia juga cukup naik, kita saat ini fokus dengan kasus di daerah Riau terlebih dahulu,” tutupnya.
Komentar Via Facebook :