BI Mengungkapkan Beberapa Modal Asing Keluar Dari Indonesia
Ekonomi - Erwin Haryono, Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia ( BI ) mengungkapkan, BI mencatat aliran modal asing keluar ( capital outflow ) dari pasar domestik. Aliran modal asing yang keluar itu berasal dari jual netto ( net sell ) di pasar Surat Berharga Negara ( SBN ) senilai Rp 4,44 triliun dan pada pasar saham sebesar Rp 0,37 triliun.
"Berdasarkan data setelmen sampai dengan 19 Mei 2022 (ytd), non residen jual neto Rp105,04 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp62,82 triliun di pasar saham," ungkap Erwin dalam keterangan resmi.
Tingkat premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun naik tipis dari level 128,08 basis poin (bps) menjadi 128,39 bps per 19 Mei 2022.
Sementara, tingkat imbal hasil (yield) SBN bertenor 10 tahun turun ke level 7,29 persen. Penurunan juga terjadi pada yield surat utang AS US Treasury 10 tahun ke level 2,837 persen.
"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat," terang Erwin.
Selain itu, BI juga akan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Komentar Via Facebook :