Supersub Ekonomi Ibu Kota Negara IKN

Supersub Ekonomi Ibu Kota Negara IKN

Ilustrasi ( google )

Ekonomi - Demi mendorong pertumbuhan ekonomi dikawasan Indonesia Timur yang akan dijadikan lokasi Ibu Kota Negara ( IKN ) Indonesia yang baru, pemerintah merencanakan akan membuat enam superhub ekonomi yang mana akan mengintegrasikan tiga kota yaitu, IKN, Balikpapan, dan Samarinda.sebagai mana yang tertuang didalam lampiran II Salinan Undang-undang No 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara ( IKN ). Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar ke wilayah mitra Kalimantan Timur.


Visi superhub ekonomi IKN akan diwujudkan melalui pengembangan 6 klaster ekonomi guna meningkatkan daya saing sektor-sektor yang sudah berkembang di Kalimantan Timur. 

Keenam superhub ekonomi yang dimaksud adalah,
Pertama, Klaster industri teknologi bersih dengan misi menyediakan produk yang mendukung mobilitas dan utilitas ramah lingkungan.
Pengembangan sektor ini difokuskan pada industri teknologi bersih untuk mobilitas dan utilitas yang lebih ramah lingkungan, yaitu perakitan panel surya (Solar PV) dan kendaraan listrik roda dua atau electric 2-wheeler (E2W).

Kedua, klaster farmasl terintegrasi dengan misi mengembangkan pusat manufaktur farmasi dengan biaya efisien dan terbaik di kelasnya untuk ketahanan dan keamanan kesehatan yang lebih baik.

"Pengembangannya difokuskan pada produksi bahan aktif obat-obatan (API) generik, biosimilar, dan biologics guna memenuhi peningkatan kebutuhan domestik dan memperkuat ketahanan nasional terhadap krisis kesehatan," bunyi halaman 33 seperti dikutip.

Ketiga, klaster industri pertanian berkelanjutan dengan misi mengembangkan pusat produksi dan inovasi pangan berbasis nabati yang berkelanjutan dan tanggap tren kesehatan/kebugaran masa depan.

Keempat, klaster ekowisata inklusif dengan misi mengembangkan destinasi ekowisata kelas dunia berbasis aset ekowisata dan pariwisata kebugaran dengan identitas global khas Kalimantan Timur.

Kelima, klaster kimia dan produk turunan kimia dengan misi membangun pusat pengembangan bahan kimia dan produk turunannya bagi sektor yang berpotensi memiliki permintaan tinggi serta membuka lapangan kerja dengan memanfaatkan sumber daya alam di Kalimantan Timur.

Keenam, klaster energi rendah karbon dengan misi mentransformasi industri energi yang sudah ada di Kalimantan Timur dengan mengembangkan produksi energi rendah karbon sebagai sumber energi pada masa depan, seperti biofuel, bahan bakar sintetis, dan gasifikasi batu bara.


Untuk pelaksanaan supersub ekonomi tersebut akan dibutuhkan investasi dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri, dan pemerintah diharapkan dapat memberiak pendidikan serta pelatihan tenaga kerja, pengembangan sistem ekonomi digital dan lain sebagainya. 

Komentar Via Facebook :