Aksi Pemukulan Petugas SPBU Dilakukan Oleh Wakil Ketua DPRD Terekam Kamera CCTV

Aksi Pemukulan Petugas SPBU Dilakukan Oleh Wakil Ketua DPRD Terekam Kamera CCTV

Peristiwa - Berawal dari tidak dilayani saat hendak membeli bahan bakar jenis pertalite, seorang wakil Ketua DPRD Luwu Timur yang berinisial US melakukan aksi pemukulan terhadap salah seorang pegawai SPBU Wasuponda.
Aksi pemukulan tersebut terekan jelas dalam kamera pengintai SPBU. Berdasarkan kesaksian dari kerabat korban mengungkapkan bahwa penganiayaan itu terjadi pada saat US hendak membeli bahan bakar jenis Pertalite, akan tetapi karna keterbatasan kesediaan BBM jenis pertalite yang sementara hanya diperuntukan untuk kendaraan Emergency seperti Ambulance US tidak dilayani.

Karna yang tersedia hanya BBM jenis Pertamax, akan tetapi US tetap bersikukuh meminta untuk mendapatkan Pertalite. Hal itu memicu emosinya supir US yang langsung turun dari mobil lalu langsung melakukan pemukulan.
Rudi pegawai SPBU yang menjadi korban penganiayaan juga menuturkan US berkali kali mencoba menyerangnya, namun masih bisa dielakkan. Kemudian supirnya juga ikut memukul dan menendang Rudi.

US sendiri datang dengan menggunakan mobil dinas dan berteriak " kau tak kenal siapa saya " serta US juga mengancam akan menutup SPBU tersebut karna permintaan nya tidak terpenuhi. 

Karna penganiayaan yang dialaminya Rudi sudah melaporkan hal ini ke Polres Luwu Timur dengan membawa bukti visum dan juga rekaman kamera CCTV. Sementara itu US membantah adanya aksi pemukulan yang dilaporkan atas namanya. US menerangkan bahwasanya laporan itu bohong " tidak ada pemukulan, hanya cek cok mulut saja, saya juga menyampaikan kepada petugas Pertalite untuk kendaraan Emergency harus selalu tersedia ". US mengaku pada saat itu dia sedang dalam perjalanan menuju Desa Tole Tole. 


Dalam rekaman CCTV SPBU Wasuponda, terlihat US memakai kemeja dan peci berwarna putih, turun dari mobil dinas bernomor polisi DP 9 G. Sejurus kemudian, turun sopirnya lalu menyerang pegawas SPBU. Terlihat sang sopir  menganiaya dan menendang korban.

Komentar Via Facebook :