Kebakaran Gudang Tiner Di Jakarta, 2 Petugas Terkena Paparan Api

Kebakaran Gudang Tiner Di Jakarta, 2 Petugas Terkena Paparan Api

Ilustrasi dari google kebakaran gudang tiner kalideres

PERISTIWA - Kebakaran yang melalap gudang tiner seluas 1.000 meter persegi di Jalan Sikas Hijau, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, dipastikan tidak merambat sampai ke permukiman warga.

"Alhamdulillah tadi saya sudah keliling juga di lokasi pinggir pemukiman yang berpotensi perambatan," ujar Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kadis Gulkarmat) Satriadi Gunawan, Minggu (10/4/2022).

"Mereka (warga) juga bersyukur tidak terjadi perambatan," sambung dia.

Satriadi mengatakan, di sekitar lokasi hanya ada empat bangunan kontrakan yang terpapar hawa panas dari kebakaran tersebut.

Dia menambahkan, tidak ada korban luka atau korban jiwa dari masyarakat akibat kebakaran tersebut.

Satriadi sempat mengkhawatirkan kebakaran tersebut akan merambat ke rumah-rumah warga, sebab lokasi gudang yang berada di kawasan padat penduduk itu.

"Lokasinya padat banget dekat permukiman, jadi kita kerahkan sebanyak-banyaknya untuk melokalisir sampai 21 unit (mobil damkar) dengan jumlah personel 105 orang," kata dia.

Namun, akibat kebakaran itu dua orang petugas sempat mendapat perawatan setelah terkena paparan api akibat ledakan dari kebakaran itu.

"Ada dua orang (petugas), hanya terpapar saja bukan korban bakar atau luka," kata Satriadi.

Satriadi mengatakan bahwa kedua petugas tersebut mengalami syok akibat ledakan yang terjadi dari kebakaran hebat tersebut.

Kedua petugas itu langsung diberi pertolongan pertama.

"Syok karena ada ledakan tadi, setelah itu langsung diberikan oksigen," ucap Satriadi.

Menurut Satriadi, setelah mendapatkan perawatan, kedua petugas tersebut langsung dapat kembali bekerja untuk memadamkan api.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan membenarkan bahwa terdapat petugas damkar yang mendapatkan perawatan.

"Tidak dirawat, hanya ditangani Ambulans Gawat Darurat (AGD) dan Palang Merah Indonesia (PMI)," kata Sjukri.

 

Komentar Via Facebook :