Stok Solar Subsidi Aman Untuk 23 Hari Mendatang
EKONOMI BISNIS - Pertamina memastikan stok ketersediaan Solar subsidi saat ini dalam kondisi aman.
Bahkan, Pertamina melakukan penambahan pasokan di SPBU meski telah melebihi kuota yang ditetapkan demi kelancaran distribusi ke masyarakat.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan ketahanan stok nasional BBM jenis Solar dalam kondisi aman.
Di mana saat ini, pasokan solar sebanyak lebih dari 1,9 juta kilo liter per hari atau mencakup kebutuhan 23 hari.
"Angka ini terus dijaga dan ditingkatkan setiap harinya melalui proses bisnis yang berjalan baik di Pertamina mulai dari produksi minyak mentah di hulu, pengolahan BBM di kilang-kilang Pertamina, sampai memastikan kelancaran dan keamanan distribusi secara nasional," ujar Nicke dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).
Nicke mengatakan, sampai dengan Februari 2022 ini penyaluran Solar subsidi telah dipenuhi Pertamina hingga mengalami kenaikan sekitar 10 persen..
Pertamina dan Pemerintah bersepakat untuk dilakukannya relaksasi penyaluran kuota, khususnya untuk daerah yang sudah dapat banyak pasokan.
Sehingga, upaya normalisasi dengan penambahan pasokan Solar subsidi sesuai permintaan (demand) di wilayah yang mengalami antrean berjalan baik.
Distribusi produk BBM ini dilakukan Pertamina baik melalui darat, laut dan udara.
Sebanyak 95 kapal yang dioperasikan Pertamina melalui Pertamina International Shipping didedikasikan untuk mendistribusikan produk Pertamina ke seluruh Indonesia.
Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga juga mengerahkan lebih dari 4.000 truk pengangkut BBM hingga ke pelosok negeri.
Selain itu, lanjut Nicke, upaya lain yang dilakukan Pertamina adalah melakukan koordinasi dengan aparat untuk pengamanan penyaluran dan penindakan penyelewengan solar subsidi.
"Kami sudah bekerja sama untuk berkoordinasi dengan Intelijen Keamanan Kepolisian Republik Indonesia di seluruh wilayah distribusi atau penyaluran Pertamina," jelasnya.
Nicke menambahkan, Pertamina juga melakukan koordinasi dan menyampaikan informasi ke pemerintah daerah terkait keterbatasan penetapan kuota Solar subsidi dan dukungan regulasi untuk mengatur penyaluran.Serta usulan penambahan kuota kepada BPH Migas.
"Kami juga memastikan ketersediaan Solar Nonsubsidi dan mendorong konsumen untuk membeli Solar Nonsubsidi," katanya.
Saat ini, konsumsi Solar subsidi mencapai 93 persen dari total penjualan produk solar Pertamina.Sedangkan sisanya yang 7 persen adalah konsumsi Solar non subsidi yang lebih berkualitas seperti Dexlite dan Pertamina Dex.
Komentar Via Facebook :